PANEL INDIKATOR KONDUKTIVITI PADA AIR APLIKASI 61F-GP-N (OMRON)

Kali ini saya sedikit membahas konduktiviti pada air, pengertian konduktiviti pada air hampir sama dengan konduktor atau penghantar elektron atau penghantar listrik (kabel listrik adalah contoh konduktor). Dimana konduktiviti pada air ada bermacam macam, seperti air hujan, air bawah tanah (air sumur), air laut atau air jenis lainnya.

Karna air laut mempunyai kadar garam maka konduktor atau konduktiviti nya lebih besar di atas 1000 mikro simens, untuk air bawah tanah atau air sumur itu sekitar 400 mikro simens, maka apabila kita gunakan alat ukur maka air laut resisansinya lebih kecil dibanding air bawah tanah.

Saya akan membuat panel indikator konduktiviti pada air, sebenarnya seberapa sih resistansi air atau besarnya tingkat konduktor pada air. Disini saya menggunakan sensor air 61f-gp-n atau Floatles Level Switch produk dari OMRON, sebenarnya sensor ini dipergunakan untuk sensor automatis air tapi saya modifikasi sedikit dengan tambahan potensio meter untuk mengurangi resistansi pada air yang akan kita coba.

Alat alat untuk percobaan ini sudah banyak di pasaran seperti toko toko listrik, berikut alat alatnya :

  • Box panel
  • Mcb 1pole 2 amper
  • 61f-gp-n
  • Timer
  • Pilot lamp
  • Buzer atau alarm
  • Potensio meter
  • Elektrode
  • Dan aksesoris lain

Untuk alat kerja atau Tools :
  • Bor tangan
  • Grinda tangan
  • Mata bor
  • Mata bor plong
  • Dan lainnya



(Gbr. Floatless Level Switch 61F-GP-N Omron)


Cara kerja indikator konduktiviti

- Saat air melewati elektrode plus (+) dan (-) maka FLS bekerja apabila air yang melewati elektrode tersebut konduktivitinya lebih besar dengan yang kita setting, saat saya setting menggunakan air DEMIN atau air Dibawah Minerah untuk konduktivitinya sekitar dibawah 50 mikro simens, maka bila kita celupkan air bawah tanah yang konduktivitinya sekitar 400 mikro simens makan alaram dan lampu indikator menyala.

- Dan bila air yang melewati kedua elektrode itu konduktivitinya dibawah 100 mikro simes maka sekita beberapa detik alaram mati dan timer akan me-reset sensor FLS, dengan begitu maka keadaan air sudah normal.

Uji coba ini sebenarnya untuk memastikan air yang kita gunakan tidak melebihi ambang batas kandungan konduk nya atas kandungan mineral lainnya, tapi sebenarnya tubuh yang kita butuhkan memerlukan jenis mineral mineral lain yang ada di dalam kandungan air terebut.

Maka uji coba alat ini hanya diperuntukkan untuk industri yang memerlukan air dengan kandungan mineral yang tidak banyak, demikianlah tulisan ini semoga bermanfaat untuk ada, terimakasih telah berkunjung ke blog ini.








No comments:

Post a Comment